Video 3gp terbaru Seks Bocah SMP Bone Beredar

Sabtu, 14 Mei 2011

Video seks mesum bocah Smp Kabupaten Bone beredar heboh. Dimana adegan seks mesum tergambar dalam video 3gp terbaru pelajar salah satu SMP di Bone yang dipaksa ngeseks mesum. Video 3gp terbaru ini berdurasi 11 menit 11 detik ini beredar secara berantai lewat Handphone di daerah itu. Bagaimana video 3gp terbaru bocah SMP ini,berikut berita selengkapnya

Pada video 3gp tersebut, terlihat gambar direkam secara sembunyi-sembunyi. Seorang pelajar cewek yang masih mengenakan seragam pramuka tengah berhubungan badan dengan pria. Cewek pelajar berambut panjang dan berkulit putih terlihat menangis dan meminta untuk pulang. Sedangkan si lelaki sempat mengancam dengan mengepalkan tinju kepada perempuan itu. Video 3gp terbaru ini merekam adegan seks mesum yang dilakukan di sebuah kamar rumah di Kecamatan Laparianja (Lapri). Seperti apa video 3gp terbaru ini, berikut ilustrasinya.





Berikut beritanya :
Saat ini kasus tersebut telah ditangani Polsek Lapri. Dikonfirmasi mengenai peredaran video yang diduga dibuat di wilayahnya, Kapolsek Lapri, AKP Wigino membenarkan jika dua orang yang terekam video merupakan warga Laparianja. Dikatakannya, perempuan yang terekam tengah berhubungan badan, merupakan pelajar kelas IX salah satu SMP di Lapri. Sedangkan lelaki dalam video itu, Awr alias Cua (20), merupakan warga Dusun Arokkke, Desa Liliriattang, Lapri. Rekaman tersebut diabadikan seorang rekan Awr bernama Hafid (27) secara diam-diam pada April 2011.

Menurut polisi, setelah video beredar, orangtua pelajar putri yang belakangan diketahui aktif sebagai salah satu model remaja sempat melaporkan kejadian yang dialami anaknya. Namun, saat ini ketiga pelaku yang terlibat dalam rekaman panas tersebut dinyatakan sebagai daftar pencarian orang oleh polisi alias buron. "Mereka kabur ke Kalimantan, tanpa sepengetahuan orangtua perempuan. Sedangkan si perekam video juga hilang tanpa jejak," kata Wigino.

Ditambahkannya, saat pertama kali melapor di kantor polisi, pelajar putri tersebut mengaku berpacaran dengan pelaku lainnya. Di lain pihak, Wakasek SMP tempat pelajar bersekolah, Muharram MPd, mengatakan, sekolah sudah menyerahkan kasus pada polisi. "Sejak ikut UN, dia juga sudah tidak muncul lagi. Dengar kabar sudah tidak ada di Bone," katanya.